KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Negara dan Warga Negara”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah “Ilmu Sosial Dasar”
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusuni mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Bekasi, Oktober 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...........................................................................
Daftar Isi ...........................................................................
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang ...........................................................................
1.2. Tujuan ...........................................................................
1.3. Metodologi ...........................................................................
Bab II Pembahasan ...........................................................................
Bab III Penutup
3.1. Kesimpulan ...........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Semakin majunya teknologi saat ini menuntut kita untuk lebih cepat dalam melakukan sesuatu, salah satunya adalah melakukan pekerjaan-pekerjaan berat. Pemikiran manusaia pun berkembang, mereka memikirkan bagaimana melakukan pekerjaan yang berat tertapi dalam waktu yang singkat. Penggunaan robot adalah solusinya, robot digunakan untuk meringankan pekerjaan manusia, sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien.
Sudah banyak negara-negara maju dan berkembang yang menggunakan robot dalam berbagai bidangnya. Ini diharapkan dapat memenuhi semua permintaan pasar dunia.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut:
· Menambah pengetahuan pembaca dalam penggunaan robot untuk barbagai bidang pekerjaan.
1.3. Metodologi
Metodologi yang saya gunakan adalah dengan cara mencari dan membaca informasi tentang bahasan yang terkait.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengaruh otomasi telah melibatkan robot komputer pada pekerjaan pabrik. Pabrik-pabrik mobil menggunakan robot yang dikontrol komputer. Banyak juga perusahaan lain yang menggunakan robot seperti perusahaan manufaktur atau perakitan, mulai dari penanganan bahan kimia yang berbahaya sampai peralatan elektronik perakitan.
Robot adalah sebuah alat yang canggih. Gerakannya dikendalikan oleh komputer. Robot banyak digunakan di pabrik-pabrik, misalnya pabrik mobil. Jadi, pembuatan mobil lebih cepat dan baik.
Pemakaian robot (disebut robotics) yang dikendalikan oleh komputer, mempunyai banyak keuntungan dibanding dengan metode manual. Robot bekerja lebih cepat dengan sedikit kesalahan. Robot tidak masuk serikat pekerja, tidak pernah sakit, dan bekerja persis sebagaimana instruksi.
Terdapat bermacam-macam robot. Semua dikontrol dengan komputer, dan ada yang mempunyai kemampuan melihat dan menyentuh. Dengan sistem penglihatan menggunakan kamera video kecil untuk mengumpulkan data. Data dikonversikan ke digital data dan kemudian dibandingkan dengan data yang sudah disimpan yang bertindak sebagai referensi sistem. Dengan cara itu kamera dapat digunakan untuk membaca cepat (scan) bagian-bagian seperti gerakan ke bawah dan melihat karakteristik visual yang tidak sesuai standar.
Banyak robot juga mempunyai kemampuan sentuhan, kesanggupan mengumpulkan dan menjawab informasi yang terkumpul melalui tangan si robot. Walaupun tenth saja robot tidak sebaik kemampuan manusia, tangan robot dapat membuat penyesuaian sebagai respons terhadap sesuatu yang disentuhnya. Misalnya, robot dapat memutar skrup atau mur sampai pada tingkat kekencangan yang tepat. Robot dapat juga menyesuaikan pegangannya bila tidak memegang sesuatu dengan tepat.
Penggunaan kecanggihan komputer di pabrik tidak terbatas hanya pada pekerjaan manufaktur. Mereka juga digunakan dalam proses desain yaitu yang disebut desain bantuan komputer (computer-aided design/CAD). Dengan menggunakan sistem yang berorientasi grafik tersebut, waktu yang diperlukan untuk mendesain suatu produk dapat dipersingkat dari bulanan menjadi mingguan. Pada kebanyakan aplikasi, CAD meningkatkan produktivitas lebih dari 400 persen (lihat Gambar di bawah).
Kita mengambil salah satu contoh pabrik mobil Toyota. Aplikasi kolaborasi-desain milik Dassauld-yang disebut Catia-akan memampukan para desainer Toyota untuk saling bekerja sama dengan para pemasok yang juga merupakan mitra desain. Mereka akan mampu mengkonstruksikan desain-desain 3-D pada komputer dan menguji desain digital tersebut apakah laku diproduksi, maksudnya, menentukan apakah desain masing-masing mobil yang sudah jadi dan sistem perakitannya mudah dikerjakan atau tidak. Toyota akan menjadi pabrik mobil pertama yang bisa menguji kebaikan desain sebuah mobil untuk diproduksi. Pabrik-pabrik lainnya hanya bisa menggunakan alat bantu seperti itu untuk proses terisolasi, misalnya, pengujian keakuratan komponen-komponen untuk presisi perakitan.
Contoh lainnya adalah Pengunaan robot dalam dunia kesehatan yang di kenal dengan Robot Nurse (Robot Perawat). Robot perawat atau robot nurse adalah robot yang awalnya diciptakan untuk membantu manajemen asuhan keperawatan di nursing home. Penamaan Robot nurse tidak didasarkan pada taksonomi tertentu,biasanya lebih mengacu pada fungsi atau processor yang tertanam didalamnya seperti RIBA (Robot for Interactive Body Assistance),HARO (Human Assist Robot). Kedua robot tersebut merupakan robot produksi Jepang. Seperti diketahui selama ini, Jepang merupakan negara maju dengan tingkat kelahiran rendah serta harapan hidup tinggi, sehingga dibutuhkan tenaga untuk membantu para lansia. Oleh karena itu, Jepang memilih menggunakan robot untuk menggantikan peran perawat dalam mengurus kaum lansia.
Penggunaan robot perawat saat ini bahkan sudah mulai menggantikan tugas perawat dalam tempat spesifik seperti ruang operasi dengan diciptakannya robot scrub nurse untuk pembedahan laparoscopi yang dapat memberikan dan mengambil forsep sesuai dengan perintah dokter bedah (Kazuto Takashima et.al,2008).
Hal ini tentu saja menimbulkan polemik dalam dunia keperawatan sendiri karena akan berpengaruh pada kondisi ketrampilan perawat, finansial, lapangan kerja dan mutu dari asuhan keperawatan yang memandang manusia sebagai makhluk biopsikososiospiritual yang holistik.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah dibuat, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa berbagai negara menggunakan robot untuk meringankan pekerjaan mereka tetapi penggunaan robot juga membawa sebagian kerugian salah satunya tidak terpakainya tenaga manusia sehingga lapangan pekerjaan semakin sempit.
.
.
Daftar Pustaka
www.detiknet.com ,29 Maret 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar